Kamis 01 Aug 2013 21:34 WIB

Warga Jatiluhur Antusias Beli Paket Sembako Murah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
Ratusan warga Tanjung Pasir berebut paket sembako murah yang di gelar oleh Kementrian Pertanian, Tanjung Pasir, Kab.Tangerang, Banten, Kamis (14/07). Pembagian sembako tersebut dalam memperingati Hari Krida Pertanian serta menyambut datangnya bulan Ramadha
Foto: ANTARA/Lucky.R
Ratusan warga Tanjung Pasir berebut paket sembako murah yang di gelar oleh Kementrian Pertanian, Tanjung Pasir, Kab.Tangerang, Banten, Kamis (14/07). Pembagian sembako tersebut dalam memperingati Hari Krida Pertanian serta menyambut datangnya bulan Ramadha

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PJT 2 Jatiluhur sebar 1.000 paket sembako dengan harga murah. Paket sembako tersebut, diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu dan pensiunan di lima desa yang ada di Kecamatan Jatiluhur.

Paket sembako murah ini, dinilai bisa meringankan beban warga. Mengingat jelang lebaran ini, sejumlah bahan pokok terus merangkak naik.

Direktur Utama PJT 2 Jatilihur, Herman Idrus, mengatakan, paket sembako itu terdiri dari tiga item. Yaitu, beras sebanyak 10 kilogram. Gula pasir kemasan sekilogram dan minyak sayur kemasan satu kilogram. Paket tersebut, dinilai murah. Sebab, harganya hanya Rp 33 ribu.

"Jadi, kami menjual 30 persen dari harga yang sebenarnya," ujar Herman, kepada Republika, Kamis (1/8).

Warga penerima paket ini, merupakan keluarga miskin. PJT mendapatkan datanya dari kecamatan setempat. Adapun desa yang mendapat prioritas untuk paket sembako ini, yaitu Desa Cikao Bandung, Jati Mekar, Cilegong, Kembang Kuning, dan Jatiluhur.

Sementara bagi pensiunan, yaitu keluarga pensiunan PJT 2 yang gajihnya di bawah Rp 400 ribu. Jadi, keluarga pensiunan itu bisa mendapatkan paket sembako murah. Bila upahnya lebih dari Rp 400 ribu, tidak diperkenankan membeli paket tersebut.

Herman menuturkan, paket sembako tersebut jika dijual di pasaran sebesar Rp 110 ribu. Mengingat, untuk berasnya saja harganya lebih dari Rp 7 ribu per kilogram. Apalagi, ini beras bagus dengan jenis Ciherang. "Meski demikian, kami tidak mencari keuntungan. Tapi, hanya ingin membantu masyarakat," ujarnya.

Pasar murah sembako ini, akan digelar selama empat hari kedepan. Jadi, bila ada warga yang belum bisa datang, ditunggu sampai Senin (5/8) mendatang.

Herman mengaku, alasan pihaknya hanya memberikan satu kupon untuk satu kepala keluarga, yaitu guna meminimalisasi adanya kenakalan warga. Mengingat harganya murah, bisa saja paket tersebut dijual lagi dengan harga mahal. Jadi, pihak tak bertanggung jawab itu akan mendapatkan keuntungan. Untuk itu, paketnya dibatasi.

Sementara itu, Edoh (58 tahun), warga Kampung Cinangka, Desa Jatiluhur, mengaku, paket sembako ini sangat murah. Apalagi, berasnya sampai 10 kilogram. Saat ini, harga beras di pasaran mencapai Rp 7.000 per liter.

"Tapi sayang, setiap kepala keluarga hanya mendapat satu kupon," ujarnya dengan tersenyum.

Padahal, bila dapat dua kupon sangat lumayan. Sebab, bisa menyetok bahan pangan untuk beberapa hari setelah lebaran. Tetapi, yang diperoleh hanya sepaket. Jadi, beras, gula dan minyak tersebut akan dimanfaatkan jelang lebaran ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement