Kamis 01 Aug 2013 22:29 WIB

Presiden Bahas Rekonsiliasi Pengungsi Syiah Dengan Para Ulama

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu para tokoh dan ulama Madura dan jajaran pemerintah guna membicarakan percepatan solusi rekonsiliasi para pengungsi Syiah yang masih berada di rumah susun di Sidoarjo.

"Ya dengan tokoh-tokoh masyarakat dan juga kiai-kiai, ulama-ulama termasuk di dalamnya membahas masalah pengungsi dimana mencari solusi untuk melakukan rekonsiliasi lebih cepat, apalagi menjelang lebaran dicarikan solusi oleh berbagai pihak termasuk di dalamnya ketua tim rekonsiliasi Rektor IAIN (Sunan Ampel) Profesor A'la dan juga sejumlah menteri," katanya di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis malam.

Dalam pertemuan yang digelar tertutup tersebut, tampak sejumlah menteri dan pejabat tinggi di dalam ruang pertemuan, di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Timur Pradopo.

Saifullah Yusuf mengharapkan pertemuan tersebut nantinya dapat menjadi bagian solusi dalam menangani masalah pengungsi Syiah Sampang, Madura, tersebut. Apalagi, menurut dia, saat ini merupakan momentum yang tepat, di bulan puasa dan mendekati hari raya Idul Fitri.

Ia menambahkan, masalah penganut Syiah yang diusir dari tempat tinggalnya tersebut telah terjadi setahun yang lalu, dan telah terjadi sejumlah pertemuan, baik di Sampang maupun beberapa tempat lainnya.

Namun upaya untuk mengembalikan mereka dari pegungsian ke tempat tinggal semula masih belum dapat dilakukan, karena adanya penolakan dari masyarakat.

Pemerintah sendiri juga telah membuat sejumlah upaya menangani masalah ini. Di antaranya dengan mebentuk tim rekonsiliasi yang diketuai Rektor IAIN Sunan Ampel Abdullah A'la.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement