REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pemerintah akan segera memperbaiki bendungan di Ambon yang jebol beberapa waktu lalu. Perbaikan dan penguatan akan dilakukan setelah air surut dan cuaca mendukung.
"Perbaikannya setelah air mulai susut, tunggu cuaca juga baru dilakukan perbaikan. Diperkuat bendungannya. Jadi nanti bendungannya dari bendungan alam ke bendungan buatan manusia," katanya, Kamis (1/8).
Namun, Agung menegaskan, perbaikan bendungan bukan prioritas saat ini. Yang terpenting adalah evakuasi dan pencarian korban. Terlebih lagi, dalam waktu yang berdekatan ada dua musibah yang melanda Ambon, yakni jebolnya bendungan dan banjir.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah sudah menggelontorkan Rp 1 miliar untuk perbaikan dan pembersihan area. Tetapi, angka tersebut kemungkinan bertambah sebab dana itu baru untuk musibah jebolnya bendungan. "Sekarang sedang dihitung kerusakan yang terjadi mulai dari fasilitas umum, jalan, jembatan, hingga rumah rusak," katanya.
Ia mengatakan yang mampu pemerintah lakukan dalam waktu dekat adalah evakuasi sehingga tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi. Warga pun, lanjutnya, sedang berada di pengungsian dan pemerintah membantu kebutuhan hidupnya.
Tim di lapangan juga masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. "Saat ini masih ada yang hilang dan belum ditemukan, masih dilakukan upaya pencarian," katanya.