REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Polisi Swedia akan segera membebaskan seorang pembunuh berantai terkenal, Sture Bergwall karena dianggap memiliki kelainan mental. Bergwall mengklaim telah membunuh, memerkosa, dan memakan 30 orang. Kasus kejahatan Bergwall heboh pada 1990an.
Dia dikenal juga sebagai Thomas Quick. Dia mengaku memerkosa, membunuh, lalu memakan orang. Dia akhirnya dinyatakan bersalah membunuh delapan orang, termasuk tiga anak-anak. Setelah satu dekade, Bergwall memiliki cerita lain karena ada sedikit bukti yang mendukung pengakuannya.
Rabu (31/7), jaksa mencabut kasus terakhir yakni pembunuhan anak berusia 15 tahun yang hilang di utara Swedia pada 1976. Mayat Charles Zelmanovits tidak ditemukan sampai 1993 dan tidak mungkin menentukan penyebab kematiannya.
Bergwall selama ini dihukum karena kesaksiannya sendiri. "Orang yang telah dihukum delapan pembunuhan dan kemudian diklaim tidak bersalah, itu adalah sesuatu yang unik dalam sejarah hukum Swedia. Ini bisa dipertimbangkan sebagai kegagalan besar dalam sistem peradilan," ujar Jaksa Agung, Anders Perklev dikutip the Independent.
Psikiater harus memutuskan apakah akan melepas Bergwall yang saat ini berusia 63 tahun. Kasus tersebut menimbulkan pertanyaan mengapa pengadilan memutuskan Bergwall bersalah atas delapan kejahatan tanpa ada bukti forensik atau pernyataan saksi yang mendukung. Pada saat itu, dia mulai mengaku pembunuhan, setelah ditahan di unit khusus psikiatrik selama tiga tahun.