REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kepala Kepolisian Daerah Banten mengimbau pemudik yang hendak berangkat menuju penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, sebaiknya pada siang hari untuk memperlancar arus kendaraan.
"Kebanyakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera memilih berangkat pada malam atau dinihari," kata Kapolda Banten Brigjen Edi Sumantri saat gelar pasukan Ops Ketupat Kalimaya 2013 di Merak, Kamis (1/8).
Menurut dia, sebetulnya Pelabuhan Merak mampu menampung ribuan penumpang maupun kendaraan apabila pemudik berangkat merata pagi, siang, malam dan dini hari. Namun, tahun ke tahun pemudik berangkat malam dan dinihari, sehingga terjadi antrean kendaraan. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemudik berangkat pagi dan siang hari. Sebab, kata dia, berangkat pagi dan siang jauh lebih lancar.
Keberangkatan siang hari, kata dia, selain kondisi penyeberangan lancar, juga pemudik merasa nyaman. "Kami selalu berkoordinasi dengan PT ASDP Merak agar pemudik berangkat tidak malam hari," katanya. Ia mengatakan jumlah kapal yang disediakan PT ASDP Merak untuk melayani arus mudik penyeberangan Merak-Bakauheni sebanyak 38 armada. Namun, kapal yang dioperasikan sebanyak 28 armada dan 10 armada dicadangkan.
Kapal yang bersandar saat kegiatan bongkar muat di Dermaga Pelabuhan Merak antara 40 sampai 50 menit, sehingga perjalanan lancar tanpa antrean kendaraan. "Kami berharap arus mudik penyeberangan lancar dan aman," katanya.
Ia menyebutkan, petugas gabungan pengamanan Lebaran melalui Ops Ketupat Kalimaya 2013 tercatat 2.216 personel terdiri dari Polri, TNI, Dishub, SAR, Damkar, petugas medis dan Satpam. Selama ini, kata dia, kondisi Pelabuhan Merak aman dan kondusif, namun petugas tetap siaga untuk melayani masyarakat yang hendak mudik Lebaran.