REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Polisi penjajah zionis Israel menyatakan akan memperbanyak pasukannya di kota Alquds pada Jumat keempat Ramadhan. Sementara, Lembaga Al Aqsha menyerukan warga Palestina semakin meningkatkan keberadaannya di Masjid Al Aqsha.
Sumber-sumber Israel menegaskan polisi sudah merampungkan persiapan untuk menghadapi massa umat Islam yang datang untuk shalat di Masjid Al Aqsha. Personel dalam jumlah besar akan berada dan disebar di seluruh penjuru kota Alquds terutama di sekitar kota Lama dan Masjid Al Aqsha.
Warga Palestina dari Tepi Barat di bawah usia 40 tahun tidak diperbolehkan masuk ke kota Alquds dan shalat di Masjid Al Aqsha. Kecuali, mereka mendapatkan surat izin dari militer Israel.
Lembaga Al-Bayarik untuk Pemakmuran Masjid Al Aqsha menyatakan pihaknya sudah menyiapkan 400 bus mengangkut jamaah shalat dari penjuru desa dan kota Palestina 48 ke masjid Al Aqsha terutama pada hari Jumat Ramadhan dan malam 27.
''Seruan yang sama datang dari lembaga Al Aqsha untuk Wakaf ditambah ajakan itikaf,'' sebut laporan Pusat Informasi Palestina.
Mereka menyerukan warga Alquds, warga Palestina 48, warga Tepi Barat agar berdatangan ke Masjid Al Aqsha. Anak-anak dan perempuan diimbau untuk datang meski penjajah zionis mempersulit.
Warga Palestina dari Jalur Gaza dilarang zionis datang ke Masjid Al Aqsha. Lembaga Wakaf Al Aqsha menegaskan mereka sikap melanjutkan kegiatan itikaf dan buka puasa serta sahur untuk 25 ribu jamaah.