Jumat 02 Aug 2013 11:32 WIB

Wisatawan Pantai Selatan Diminta Waspadai Ubur-Ubur

Ubur-ubur dipikul dari perahu ke kilang pengepakan yang berjarak 10 kilometer dari bibir pantai.
Foto: Republika/Muhammad Fakhruddin
Ubur-ubur dipikul dari perahu ke kilang pengepakan yang berjarak 10 kilometer dari bibir pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiagakan puluhan personel SAR di objek wisata pantai selatan selama libur hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Personel SAR disiagakan untuk membantu pengamanan wisatawan dari kecelakaan laut, karena dipastikan saat libur Lebaran objek wisata pantai akan dikunjungi wisatawan," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, Jumat.

Ia menyebutkan, di obyek wisata Pantai Parangtritis akan diterjunkan 30 personel dengan 16 orang cadangan, pantai Depok 12 personel dengan enam orang cadangan, kemudian pantai Pandansari (meliputi Pantai Samas, Pandansimo, Sanden dan Srandakan) diterjunkan 12 orang dengan sembilan orang cadangan.

Menurut dia, secara efektif personel SAR akan berjaga selama 24 jam secara bergiliran mulai H+1 Lebaran hingga menyesuikan keramaian di objek wisata serta mengawasi dengan patroli langsung maupun mengeluarkan imbauan larangan mandi di laut.

"Seluruh personel tim SAR kami minta untuk mengetatkan penjadwalan piket mulai 8 sampai 18 Agustus atau berakhirnya libur sekolah, kemudian setelah itu penjagaan bisa kembali normal," katanya.

Ia berharap, para wisatawan dapat mematuhi peringatan yang disampaikan petugas SAR, mengingat karakteristik ombak pantai selatan yang tidak mudah ditebak terutama keberadaan palung yang berpindah-pindah mengikuti arah angin.

Selain itu, kata dia pihaknya juga mengimbau wisatawan pantai selatan untuk mewaspadai keberadaan ubur-ubur yang muncul secara musiman antara Juli-September, agar tidak terkena sengatan yang membuat kulit terasa panas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement