Jumat 02 Aug 2013 12:29 WIB

Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Adakan Takbir Keliling

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Nidia Zuraya
Takbiran Keliling (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Takbiran Keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengimbau segenap masyarakat yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya agar tidak melakukan takbir keliling untuk merayakan datangnya hari lebaran tahun ini.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya tidak merekomendasikan takbir kelililng. Pasalnya, takbir keliling memiliki potensi besar ke dalam hal negatif. ''Banyak mudhorotnya,'' katanya, Jumat (2/8).

Menurut Rikwanto, dalam takbir keliling kemungkinan terjadi kecelakaan dan tawuran cukup besar. Dalam hal tawuran, ketika takbiran dipastikan adanya pertemuan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dan pergesekan sehingga mengakibatkan keributan sangan terbuka lebar.

Selain itu, kecelakaan juga bisa terjadi, karena masyarakat cenderung menggunakan kendaraan bermuatan dalam takbiran yang dinilai jauh dari standar keamanan. Pihak kepolisian mengharapkan agar masyarakat merayakannya di wilayah masing-masing. ''Bentuknya bisa marawis atau jalan jalan dengan lampu lampion di sekitar kampung,'' kata Rikwanto.

Rikwanto juga mengatakan akan menempatkan personel polisi disejumlah titik yang dinilai rawan seperti jalan umum dan tempat perbelanjaan. Menurutnya, pihak kepolisian sudah menyiapkan sejumlah antisipasi terjadinya tindak kejahatan dan kecelakaan di malam takbiran. Salah satunya, dengan cara bertindak, cara bertindak ini dengan mengomunikasikan ke Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya agar berkordinasi dengan Pemda setempat, tujuannya memberikan maklumat untuk merayakan takbiran di wilayah masing masing.

Sementara, sampai saat ini, Ancol dan Monas menjadi titik utama penjagaan pihak kepolisian karena merupakan lokasi inti perayaan malam lebaran. ''Tapi tidak serta merta kami mengabaikan tempat yang lain,'' kata Rikwanto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement