REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembajak dan produk bajakan adalah momok bagi pekerja seni Indonesia. Begitu bebasnya membajak dan memperjualbelikan hasil karya orang lain secara ilegal di negeri ini, menempatkan Indonesia sebagai surga pembajak sejak tiga tahun lalu (berdasarkan laporan Political and Economic Risk Concultancy)
Terkait hal ini, Forum Komunikasi Asosiasi Musik dan Film (FKAMF) mengeluarkan sikap untuk mendukung gerakan yang dilakukan oleh Basuki T Purnama melarang penjualan CD, VCD, dan DVD ilegal di Mall Jakarta.
"Orang yang jalan ke Mall itu minimal bawa uang lebih, aneh kalau orang ke mall pake Alphard tapi belinya bajakan," tutur Wihadi Wiyanto, Perwakilan FKAMF, dalam keterangannya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sementara pengamat musik Bens Leo menyatakan Perda terkait pelarangan penjualan CD, VCD, dan DVD bajakan di Mall akan segera dikeluarkan oleh orang nomor dua Jakarta tersebut.
"Perda segera dikeluarkan oleh pak ahok. Saat ini beliau masih bertarung dengan PKL (Pedagang Kaki Lima) Tanah Abang," kata Bens Leo di kesempatan yang sama.
Kontributor: Fazar Rizky (Klub Jurnalistik ROL)