REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Memasuki H-6 lebaran, masyarakat berbondong-bondong untuk mudik. Namun, pemudik harus mewaspadai beberapa ruas jalan di Sleman lantaran matinya penerangan jalan umum di beberapa titik.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Sleman, Mursyid Kunjana mengatakan saat ini pihaknya tengah memperbaiki lampu penerangan jalan yang mati. Namun, ia pesimis dapat menyelesaikan perbaikan sebelum hari raya Idul Fitri.
"Ada banyak yang mati, jadi tidak tahu apakah akan selesai perbaikan sebelum lebaran atau tidak," katanya. Tercatat, sekitar 100 PJU dari total sekitar 13 ribu PJU di Sleman kondisinya telah mati, seperti di Jalan Wates, Jalan Palagan Tentara Pelajar, dan di Ringroad Barat.
"Untuk Jalan Kaliurang sampai kawasan wisata sudah diperbaiki, Jalan Magelang juga sudah," katanya menambahkan.
Mursyid mengaku lambannya perbaikan PJU lantaran terbatasnya alat perbaikan serta jumlah tenaga yang terbatas. Untuk perbaikan lampu penerangan jalan tersebut, pihaknya menganggarkan dana Rp 1,7 miliar. "Diprioritaskan untuk memperbaiki lampu di jalan-jalan utama," bebernya.
Sementara itu, pemudik yang menggunakan angkutan pribadi tahun ini diprediksi meningkat hingga lima persen. Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Marjanto, mengatakan pengguna sepeda motor diprediksi akan meningkat dua persen dari 2,7 juta unit pada 2012 dan pengguna mobil pribadi diprediksi akan meningkat sebesar tiga persen dari 1,2 juta unit mobil.
Tingginya pengguna kendaraan pribadi dapat menyebabkan masalah lalu lintas seperti kemacetan dan kecelakaan. Sehingga, pemudik diimbau untuk tetap waspada.