Jumat 02 Aug 2013 14:02 WIB

Inflasi Tinggi, Usut Indikasi Kartel

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Mansyur Faqih
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inflasi Juli 2013 dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 8,61 persen. Angka ini menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tertinggi sejak 2009. Sedangkan inflasi bulanan yang mencapai 3,29 persen pada Juli juga tertinggi sejak krisis ekonomi 1998.

Anggota DPR Komisi VI Ecky Awal Muharram menyebut inflasi yang sangat tinggi ini dipicu oleh kenaikan BBM subsidi beberapa waktu lalu. "Jelas dipicu kenaikan BBM," ujar Ecky dalam pesan singkatnya kepada Republika, Jumat (2/8).

Selain itu Ecky menyebut ketidaksiapan pasokan bahan pangan pada Ramadhan dan jelang lebaran sebagai penyumbang lainnya. Memasuki Ramadhan, masyarakat terus diberatkan dengan mahalnya beberapa komoditas pangan seperti daging, cabai dan bawang merah. 

Pemerintah dalam pandangan Ecky, perlu segera menerbitkan peraturan yang jelas mengenai perlindungan stabilitas harga. Selain itu ketegasan pemerintah mutlak diperlukan untuk mengusut adanya kartel pada beberapa komoditas. "Indikasi adanya kartel harus ditelusuri sampai tuntas," ungkapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement