REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Toko-toko pakaian di pusat-pusat perbelanjaan di wilayah Depok mulai dipadati pembeli. Menjelang Lebaran, berbelanja busana baru memang menjadi salah satu tradisi masyarakat.
Sejak pagi hingga malam hari toko pakaian ramai pembeli. Tigris (17 tahun), pramuniaga di salah satu toko pakaian di pusat perbelanjaan ITC Depok mengatakan waktu ramai pembeli adalah siang dan sore hari.
Toko tempatnya bekerja, sudah banyak dikunjungi pembeli sejak memasuki pekan kedua Ramadhan. Menurut dia, puncak keramaian akan terjadi pada satu hari menjelang Lebaran atau malam takbiran.
"Yang banyak dicari itu model blus putih, terus gamis. Long dress sama dress juga," kata pramuniaga yang akrab disapa Gigis tersebut, Jumat (2/8).
Sebagian besar pembeli, dia menuturkan, adalah kalangan ibu-ibu dan remaja perempuan. Berdasarkan pantauan, hampir seluruh toko melancarkan strategi obral atau sale spesial Lebaran untuk menarik pembeli. Tidak tanggung-tanggung, potongan harga atau diskon yang diberikan mencapai 50 persen.
"Iya diskon 50 persen untuk baju yang dipajang di luar sana. Untuk yang di dalam sih enggak, Kakak," kata salah seorang pramuniaga sebuah toko pakaian besar di Jalan Margonda Raya, Depok, seraya melayani pembeli.
Ayu Sartika (25 tahun), salah seorang calon pembeli mengaku, lebih memilih berbelanja di toko pakaian di pusat perbelanjaan karena mudah mencari model busana yang dia inginkan dan sesuai anggaran yang disediakan.
Selain itu, Ayu juga menyatakan, tidak akan merasa kepanasan dan tidak perlu tawar-menawar harga. "Alasannya beli baju karena ingin pakai baju yang bagus ketika salat Idul Fitri," kata karyawan administrasi Universitas Indonesia tersebut.