Jumat 02 Aug 2013 17:49 WIB

Bus Rombongan Takziah Blong Sambar Pengendara Motor

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Dewi Mardiani
Kecelakaan lalu lintas (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Kecelakaan lalu lintas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Kecelakaan yang memakan korban jiwa, mewarnai H-6 Lebaran di Kota Semarang, Jumat (2/8). Kecelakaan yang melibatkan dua bus dan dua sepeda motor ini, terjadi di turunan tajam Bukit Gombel, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Diduga, penyebab kecelakaan adalah rem yang tak berfungsi dengan baik.

 

Akibat musibah ini, seorang pengendara sepeda motor, Nano Setiono (46 tahun), warga Lamper Tengah III, Semarang tewas di lokasi kejadian. Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan lalulintas ini bermula saat bus bernomor pol AB 7231 AK yang dikemudikan Imam Purnomo (41) melaju dari arah Banyumanik menuju Semarang.

 

Beberapa saat setelah menuruni tanjakan Gombel, diduga bus mengalami rem blong dan sopir tidak dapat mengendalikan laju bus. Akibatnya bus yang mengangkut rombongan takziah asal Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ini.menabrak dua buah sepedamotor yang ada di depannya.

 

Masing-masing Yamaha Xeon bernomor polisi H 3140 AGG yang dikendarai oleh Nano Setiono dan Honda Vario, bernomor polisi H H 6490 AEG yang dikendarai Suwardi (39), warga Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik. “Akibatnya pengendara ini terseret belasan meter bersama sepedamotor yang dikendarai dan tewas di lokasi kejadian,” ungkap Solikhin (51), salah seorang saksi mata.

 

Sopir bus berupaya mengarahkan kendaraannya masuk ke kawasan jalur penyelamat yang ada di sisi kiri turunan tajam ini. Namun pada saat yang sama tengah melintas sebuah bus bernomor polisi H bernopol H 1449 DA, yang dikemudikan  Agus. Akibatnya, tabrakan pun tak terelakkan. Bus tanpa penumpang ini mengalami ringsek sempat terguling akibat kerasnya benturan.

 

Sementara bus rombongan asal Sleman ini baru berhenti dengan posisi miring ke kanan, di pagar sisi kanan jalur penyelamat. “Setelah bus berhenti, sebagian besar penumpang pun panik dan berusaha berebut untuk turun,” ungkap Santoso (53), salah seorang penumpang. Tercatat 16 penumpang bus mengalami luka- luka dilarikan  ke RS Elizabeth, RS Banyumanik, dan RS Kariadi, Semarang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement