REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menemukan peralatan keselamatan tidak berfungsi setelah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah kapal penyeberangan Merak-Bakauheni.
"Kami berharap semua peralatan keselamatan bisa difungsikan dengan baik untuk mengantisipasi korban jiwa," kata Direktur Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di KMP Bontang Ekspres di Dermaga V Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat.
Ia mengatakan, peralatan keselamatan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi untuk memberikan pertolongan terhadap penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan. Sebab kecelakaan laut tentu berbeda dengan kecelakaan di daratan, sehingga diperlukan peralatan keselamatan yang memadai.
Dalam Sidak tersebut petugas menemukan peralatan keselamatan yang tidak memadai, seperti life jacket sobek, life craft atau perahu karet tidak berfungsi. "Kami meminta pemilik kapal yang melayani rute penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, segera memperbaiki peralatan keselamatan itu," katanya.
Menurut dia, petugas juga melakukan pengecekan mesin KMP Bontang Ekspres dan ditemukan ruang mesin berantakan dengan oli serta bahan bakar minyak tercecer.
Dengan begitu, kata dia, tentu sangat berpotensi terjadi bencana kebakaran.
"Kami berharap mesin kapal yang kurang terawat dan berantakan itu segera dibersihkan untuk keselamatan penumpang," katanya.