Ahad 04 Aug 2013 15:12 WIB

Gunakan KTP Palsu, Dua Calon Pemudik Digelandang ke Polsek Senen

Petugas memeriksa kartu identitas dan tiket calon penumpang KA Mataremaja di Stasiun Senen, Jakarta.  (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Petugas memeriksa kartu identitas dan tiket calon penumpang KA Mataremaja di Stasiun Senen, Jakarta. (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Stasiun Pasar Senen berhasil menangkap dua orang yang melakukan sistem percaloan dengan menggunakan identitas atau KTP palsu. "Dua orang yang diduga melakukan percaloan diserahkan ke Polsek Pasar Senen dengan dijerat melakukan identitas palsu," kata Kepala Humas Pusat KAI Sugeng Priyono di Jakarta, Ahad (4/8).

Sugeng mengatakan, kedua pelaku calo ini dijerat pasal pemalsuan agar memberikan efek jera. "Kalau dijerat dengan percaloan hanya kena pasal Tipiring (tindak pidana ringan)," katanya.

Sugeng mengungkapkan penangkapan dua pelaku percaloan ini berawal dari ditemukan 13 tiket yang menggunakan identitas palsu. "Petugas 'boarding pass' curiga dengan identitas yang ditunjukkan penumpang, sehingga mereka membawa ke posko keamanan," ungkapnya.

Sugeng mengatakan penumpang tersebut sempat binggung ketika ditanya identitas aslinya. "Mereka sempat binggung ketika ditanya namanya, karena harus menyamakan dengan nama tertera dalam tiket," jelasnya.

Setelah ditelusuri KTP yang dibawa palsu dengan cara mencopy dan merubah namanya sesuai dengan nama yang tertera dalam tiket. "Kalau petugas tidak teliti akan lolos, karena memang sangat mirip," kata Sugeng.

Akhirnya, lanjutnya, petugas mengancam akan memproses para penumpang tersebut ke polisi, jika tidak bisa menunjukkan asal mula membeli tiket tersebut. "Akhirnya dengan segala upaya yang mereka lakukan, penumpang tersebut bisa menelpon dan membawanya ke stasiun calo tersebut dan petugas langsung menangkapnya dan diserahkan ke polisi," kata Sugeng.

Kahumas KAI ini mengakui bahwa sistem percaloan masih ada. "Bagi penumpang yang beli tiket di calo pasti tidak bisa masuk karena kami sudah memiliki sistem yang cukup bagus," tegas Sugeng.

Untuk itu, Sugeng berharap kepada masyarakat untuk membeli sendiri, bukan melalui calo. "Pembelian tiket kan sudah dipermudah, bisa melalui online, supermarket, ATM dan lain sebagainya," jelasnya.

Sugeng juga mengatakan bahwa jika ada petugas KAI yang terlibat percaloan akan langsung dipecat. "Kami tidak main-main untuk membasmi sistem percaloan," kata Sugeng.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement