REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Merasa timnya tidak dihormati, pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas Boas, mengkritik sikap Real Madrid terkait niat mereka mendapatkan tanda tangan Gareth Bale. Menurutnya, segala proses negosiasi yang telah terjadi antara Spurs dan Madrid seharusnya tidak dibawa ke ranah publik terlebih dahulu.
Pelatih asal Portugal itu pun menyesalkan sikap pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Pada Rabu (31/7) pekan lalu. Pelatih asal Italia itu sempat mengakui ke sejumlah media, timnya tengah melakukan pembicaraan dengan Spurs terkait kemungkinan kepindahan pemain asal Wales tersebut.
''Kami telah menyaksikan banyak orang berbicara soal pemain kami. Sementara, pemain tersebut belum resmi menjadi milik klub lain. Kami mengingingkan sedikit rasa hormat kepada kami,'' kata Villas Boas seperti dikutip The Guardian, Ahad (4/8).
Eks pelatih Porto itu pun menegaskan isu-isu transfer dan rumor kepindahan pemain sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga kerahasian negosiasi tetap terjaga. Federasi Sepak Bola setempat, menurut Villas Boas, adalah pihak yang seharusnya mengatur soal hal tersebut.
Kendati begitu, Villas Boas tetap menghormati Carlo Ancelotti sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Sayangnya, hal tersebut dinodai dengan pengakuannya kepada media, soal perkembangan negosiasi transfer Bale.
Sebelumnya, Madrid disebut-sebut siap memecahkan nilai transfer termahal di dunia, demi bisa mendapatkan tanda tangan pemain berusia 24 tahun tersebut. Bahkan, los Blancos siap membayar nilai transfer sebesar 100 juta euro (Rp 1,36 triliun). Namun, sikap Spurs sepertinya tidak berubah.