Pemudik dari Jabar dan Jakarta Mulai Gunakan Jalur Alternatif

Red: Heri Ruslan

Ahad 04 Aug 2013 22:07 WIB

Polrestabes Purwakarta akan memberlakukan sistem pengalihan jalur keluar Tol Cikampek menuju Jalur Alternatif Subang, untuk mengurangi kemacetan di Jalur Pantura arah Indramayu-Cirebon mulai H-7 Lebaran 2013. Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma Polrestabes Purwakarta akan memberlakukan sistem pengalihan jalur keluar Tol Cikampek menuju Jalur Alternatif Subang, untuk mengurangi kemacetan di Jalur Pantura arah Indramayu-Cirebon mulai H-7 Lebaran 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemudik dari Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat mulai memanfaatkan jalur alternatif pada H-4 atau Minggu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas di jalur utama.

Tingginya kepadatan arus lalu lintas tersebut, membuat sebagian para pemudik memilih jalur alternatif yang relatif sepi dibanding jalur utama di Pantura atau Selatan tersebut.

Salah satu jalur alternatif yang dimanfaatkan para pemudik untuk menuju kampung halamannya tersebut, yakni jalan Weleri-Temanggung.

Melalui jalur tersebut pemudik dari Jakarta tujuan Magelang, Yogyakarta dan sekitarnya yang melalui Pantura dapat memanfaatkan jalur alternatif tersebut.

Dibanding hari sebelumnya, memasuki H-4 kepadatan jalur alternatif itu mulai meningkat.

Sejak Minggu dini hari sejumlah kendaraan pribadi maupun bus umum dari Jakarta melintas di jalur tersebut menuju Magelang maupun Yogyakarta.

Sejumlah bus terlihat menurunkan penumpang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Temanggung, antara lain Parakan, Maron, dan Terminal Madureso.

Seorang pemudi warga Kandangan, Wardoyo, yang turun di Pertigaan Maron menuturkan, dirinya berangkat dari Jakarta pada Sabtu (3/8) pagi dengan menumpang bus yang dicarter perusahaan tempatnya bekerja dan sampai Temanggung Minggu sekitar pukul 07.00 WIB.

"Biasanya perjalanan Jakarta-Temanggung ditempuh dalam waktu sekitar 12 jam, namun karena sering terjadi kemacetan dalam perjalanan maka waktu tempuh menjadi lebih dari 20 jam," katanya.

Pemudik bersepeda motor pada masa Lebaran tahun ini tetap mendominasi arus lalu lintas dari arah Jakarta.

Pantauan dari Kabupaten Batang, iring-iringan sepeda motor dari arah Jakarta menuju Semarang terpantau "menyemut" melintasi jalur pantura Pekalongan menuju Kabupaten Batang.

Kondisi cuaca yang relatif panas, banyak pemudik bersepeda motor beristirahat di pinggir jalan pantura, "rest area", dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Meskipun arus lalu lintas di sepanjang jalur tersebut tergolong cukup padat tetapi masih terpantau lancar dan belum sampai menimbulkan kemacetan total.

Ketersendatan arus lalu lintas masih terjadi di sejumlah titik di daerah Batang, yaitu di depan Mal Ramayanana, Jalan Jenderal Sudirman Ponolawen, depan jalan Stasiun KA Kota Pekalongan, dan perempatan Grogolan.

Sedangkan pada sepanjang jalur pantura Kota Batang hingga Aras Roban Gringsing masih relatif lancar meski terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Kepala Polres Batang, AKBP Widi Atmoko mengatakan bahwa hingga memasuki H-4, arus lalu lintas kendaraan terpantau padat dan lancar.

"Kami mengimbau pada pemudik selalu hati-hati dan waspada saat berkendaraan. Jika memang sudah lelah kami imbau beristirahat di sejumlah titik rest area yang telah disediakan oleh polisi," katanya.

Pemudik dari arah barat yang didominasi kendaraan roda dua tersebut, agak berbeda pemudik dari Jawa Timur yang masuk ke Jawa Tengah melalui pantura Kudus, Pati, dan Rembah justru didominasi pemudik bermobil.

Berdasarkan pengamatan di sepanjang Jalur pantura timur Jateng, pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 09.35 WIB, tercatat ada 111 mobil, sedangkan jumlah sepeda motor yang melintas hanya tercatat 36 unit.

Terpopuler