REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden baru Iran, Hassan Rouhani meminta agar negara barat menghentikan sanksi dan ancaman terhadap Iran. Hal itu disampaikan Rouhani dalam pidatonya di parlemen setelah diangkat menjadi presiden.
"Jika anda ingin tanggapan yang memadai, kamu seharusnya tidak berbicara dalam bahasa sanksi, kamu harus bicara dalam bahasa penghormatan," katanya seperti dikutip BBC, Ahad (4/8).
Rouhani mengatakan rakyat Iran telah memilih untuk menyetujui moderasi dan harapan. Dia menjanjikan hak perempuan dan kebebasan, serta mengurangi intervensi pemerintah.
Rouhani juga berjanji akan memulihkan ekonomi. Saat ini, inflasi Iran mencapai sekitar 40 persen. Amerika Serikat mengatakan pihaknya akan menjadi partner jika Iran ingin bergabung dengan serius.
Gedung Putih menyatakan Iran seharusnya bertindak sesuai dengan larangan internasional dan bekerja sama dengan pihak internasional dalam program nuklir.
Rouhani, mantan negosiator nuklir yang bekerja sebagai diplomat selama tiga dekade, menang dalam pemilihan presiden pada Juni lalu. Dia mendapat dukungan dari reformis.