REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman belum dapat memastikan ledakan yang terjadi di Wihara Ekayana, Jakarta Barat, Ahad (4/8) terkait dengan kelompok teroris.
Namun, ia tidak menampik ledakan di rumah ibadah itu terindikasi untuk menciptakan ketakutan di masyarakat.
Sutarman menyebutkan ledakan yang terjadi sekali tersebut diduga berasal dari bahan peledak yang terjadi di sekitar pintu masuk wihara. Jenis ledakan tersebut menurutnya tergolong kecil (low explosive). "Namun, tetap itu persoalan yang harus kita ungkap," ujarnya di Jakarta, Ahad tengah malam.
Peristiwa ledakan terjadi di Wihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, Ahad sekitar pukul 19.01 WIB.
Ledakan terjadi di pintu masuk kebaktian, diduga terdapat tas mencurigakan berisi plastik warna hijau diperkirakan seberat tiga kilogram.
Kepulan asap juga terjadi di pintu masuk ke dalam yang diduga isinya telepon selular, serpihan besi, kabel dan baterai persegi.