REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada memutuskan menutup Kedutaan Besarnya di Dhaka, Bangladesh, pada Ahad. Penutupan itu dilakukan menyusul ancaman teror yang tengah dicemaskan sejumlah negara Barat terhadap perwakilan mereka di luar negeri.
"Kami menjaga keselamatan dan keamanan personel dan perwakilan kami di luar negeri dengan sangat serius," kata Emma Welford, juru bicara Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan Kanada seperti dikutip AFP, Ahad (4/8).
"Kami akan terus memantau perkembangan dengan seksama dan mengambil langkah-langkah keamanan yang sesuai. Kami tidak akan berkomentar secara terbuka terkait perincian aksi pencegahan untuk keamanan perwakilan kami."
Langkah penutupan yang diambil Kanada menyusul langkah Amerika Serikat memerintahkan penutupan kedutaan besarnya di Negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Amerika Serikat pada Jumat mengeluarkan peringatan perjalanan di seluruh dunia, merujuk rencana yang tidak ditentukan oleh Alqaidah untuk menyerang kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah atau Afrika Utara pada bulan Agustus.
Perkembangan ini juga terjadi setelah aksi pembom bunuh diri yang dilakukan terhadap konsulat India di kota bagian timur Afghanistan, Jalalabad pada Sabtu. Akibat bom tersebut sembilan warga sipil dilaporkan tewas. Bangladesh merupakan negara tetangga India.
Tidak hanya Amerika dan Kanada, negara lain di antaranya Jerman, Inggris dan Prancis mengatakan mereka akan menutup perwakilan mereka di Yaman selama setidaknya dua hari.