REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett, melontarkan pernyataan provokasi mengenai tahanan Palestina dengan mengatakan 'Jika Anda menangkap teroris, Anda harus cukup membunuh mereka'.
Bennett juga menyatakan bahwa ia telah membunuh banyak orang Arab dalam hidupnya dan itu tidak ada masalah dengan itu.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, mengecam pernyataan Bennett.
"Pernyataan Bennett seakan menyiratkan pembunuhan warga Palestina merupakan peristiwa biasa di mana orang Israel harus menikmati dengan tenang dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan moral atau hukum,” kecam Ashrawi seperti dilaporkan AlRay yang dikutip Mi’raj News Agency.
Bennett, yang juga ketua partai ekstrimis Yahudi 'Jewish Home Party', mengatakan pernyataannya selama pertemuan kabinet diputarbalikkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth. Pernyataannya soal 'saya telah membunuh banyak orang Arab dalam hidup saya' diambil keluar konteks.
Juru bicara Bennett mengatakan komentar Bennett dalam konteks kegiatannya selama bertugas menjadi tentara di militer Israel.
Yedioth Ahronoth melaporkan komentar Bennett dari pertemuan kabinet Knesset pada Sabtu (27/7) saat dia sedang membahas pembebasan 104 tahanan Palestina dengan Perdana Menteri Benjamin Netenyahu dan Penasihat Keamanan Nasional Ya'akov Amidror.
Bennett mengatakan "Jika Anda menangkap teroris, Anda harus cukup membunuh mereka". Sementara, Amidror mengatakan itu tidak sah.
Setelah mendapat jawaban Amidror itu, Bennett mengatakan,"Saya telah membunuh banyak orang Arab dalam hidup saya dan tidak ada masalah dengan itu."