Senin 05 Aug 2013 11:15 WIB

Cegah Teroris, Polda Perketat Pintu Masuk Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk
Foto: Antara
Penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA  - Polda Bali memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk ke Bali, terutama melalui jalur laut. Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi di Denpasar, Senin (5/8), mengemukakan, pengetatan penjagaan itu terkait dengan peledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta, Ahad (4/8) malam.

"Kami melakukan antisipasi dengan menempatkan satuan Brimob, antara lain di Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai. Juga di Bandara Ngurah Rai dan di Ground Zero Bom Bali I," kata Arif di Semarapura, Kabupaten Klungkung Bali, Senin (5/8).

Disela-sela mengunjungi kesiapan Polres Klungkung mengamanakan Pilkada Klungkung, Arif mengatakan,  ihak kepolisian juga mengintensifkan kegiatan keamanan salah satunya dengan melakukan razia di jalan raya. Sasarannya, jelasnya, orang-orang yang membawa barang-barang berbahaya.

Didampingi Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hariadi, Kapolda berharap agar masyarakat Bali ikut berperan aktif dalam melakukan pengamanan wilayah. Yakni dengan segera melaporkan kepada yang berwajib apabila ada hal yang mencurigakan. "Masyarakat agar ikut membantu polisi, setidaknya memberikan informasi," katanya.

Selain peledakan bom di Jakarta, jajaran Polda Bali sebut Arif, juga memberi perhatian terhadap empat narapidana teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta Medan. Polda Bali juga ikut mengawasi hilangnya 250 batang dimanit di Bogor dan Jawa Barat yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement