Senin 05 Aug 2013 11:20 WIB

Awasi Teroris, Polda Bali Gandeng Nelayan dan Pecalang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi
Foto: Antara
Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Kepolisian Daerah Bali melibatkan sejumlah nelayan dan pecalang (polisi adat Bali) untuk menjaga wilayah pesisir Pulau Bali.

Mereka diminta untuk ikut membantu pihak kepolisian memantau kemungkinan adanya teroris yang dikhawatirkan menyusup melalui pelabuhan laut."Terutama pelabuhan atau pintu masuk yang menjadi jalur tikus," kata Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi di Semarapura, Kabupaten Klungkung Bali, Senin (5/8).

Hal itu dikemukakan Arif di sela-sela peninjauan gelar pasukan Operasi Mantap Praja dalam kaitan pemilihan bupati Klungkung.

Kapolda mengatakan kepada wartawan, dalam situasi seperti saat ini, semua orang disibukkan dengan berbagai kegiatan, termasuk menjelang Lebaran. Oleh karena itu, para teroris bisa saja memanfaatkan kelengahan penjagaan dan kemudian masuk ke Bali.

"Tapi kami sudah meningkatkankan kewaspadaan dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat yang diperlukan."

Kapolda mengatakan, dia telah melakukan komunikasi dengan perkumpulan nelayan yang ada di sejumlah kawasan pantai nelayan di Pulau Dewata seperti di Pantai Kedonganan dan Pelabuhan Benoa sebagai sentra nelayanan di Kabupaten Badung dan Denpasar.

Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan dengan pecalang yang memiliki tanggungjawab menjaga keamanan di daerah mereka masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement