REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Widia Saba Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Suhadi Sendjaja mengecam dan mengutuk tindakan bom di vihara Ekayana.
"Kami mengutuk dan merasa prihatin atas kejadian tersebut," kata Suhadi seperti dikutip Antara.
Di sisi lain, Suhadi pun mengimbau umat Buddha agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut. Umat Buddha diminta menjaga perasaan hati dan jiwa.
Peristiwa ini hendaknya dapat dijadikan pelajaran agar umat Buddha dan Indonesia makin bersatu. Kekerasan atas nama agama adalah sangat bertentangan dengan ajaran Buddha.
''Prinsip umat Buddha adalah tak ada kekerasan dan kebencian. Umat Buddha lebih mengetengahkan prinsip damai,'' katanya. ''Terlebih saat ini masih dalam suasana Ramadhan dimana umat Islam menjalankan ibadah puasa.''