REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kunjungan wisatawan ke Pasar Beringharjo sejak sepekan terakhir mengalami peningkatan signifikan. Bahkan pada Sabtu (3/8) dan Ahad (4/8) kemarin, kunjungan wisatawan ke Pasar Beringharjo naik 300 persen dari kunjungan hari biasa.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo (Pageraharjo) Ujun Junaedi, jumlah kunjungan wisatawan ke pasar tradisional terbesar di Yogyakarta biasanya hanya 80 ribu orang per hari.
Namun pada Sabtu-Ahad kemarin mencapai 240 ribu lebih. "Puncaknya memang pada Sabtu-Ahad kemarin, untuk Senin (5/8) ini justru sudah berkurang," terangnya.
Diakuinya, para pengunjung Pasar Beringharjo paling banyak berbelanja baju muslim seperti baju koko dan gamis. Permintaan baju muslim tersebut juga naik signifikan. Junaedi mengaku bisa menjual 2-3 kodi baju koko dan 5-6 kodi baju gamis.
"Permintaan banyak baju koko dan gamis terutama gamis model Thailand," ujarnya. Kunjungan paling ramai menurutnya adalah di produk fashion lebaran. Semua pedagang yang menjual baju-baju lebaran terutama baju Muslim tengah panen pembeli.
Kunjungan wisatawan di pasar tersebut akan kembali meningkat usai Hari Raya Idul Fitri. Namun kata Ujun, para wisatawan ini tidak lagu berburu baju muslim tetapi berburu baju batik untuk oleh-oleh balik lebaran.
"Puncak kunjungan akan terjadi pada H+3 dan H+5 lebaran. Nanti giliran temen-temen pedagang baju batik yang panen," ujarnya. Pada puncak kunjungan wisatawan arus balik, kata dia, peningkatan pengunjung diperkirakan juga mencapai 300 persen.