REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Pemerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan, meminta bank daerah, yakni Bank of Khyber (BOK) memenuhi kewajiban untuk mempromosikan perbankan syariah. Saat ini negara-negara maju berusaha memimpin dalam memperkenalkan sistem perbankan bebas bunga. "Penguatan bank provinsi tersebut akan memainkan peran penting dalam tonggak kesejahteraan rakyat," ucap Pemimpin Parlemen, Sirajul Haq seperti dikutip The National, Senin (5/8).

Dia menghubungkan kemiskinan dan pengangguran terjadi akibat sistem perbankan berbasis bunga negara. Untuk itu perlu adanya perombakan terhadap sistem keuangan berbasis bunga.

Haq mengatakan perbankan syariah telah diperkenalkan tidak hanya di sektor perbankan Pakistan, tetapi juga dipraktikkan di 70 negara termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Saat ini sebuah investasi besar bernilai 600 miliar dolar AS sedang dibuat dalam perbankan syariah di dunia.

Pemprov setempat akan mengembangkan bank di sektor publik dan merintis bank provinsi tersebut dalam perbankan syariah dengan lebih banyak bisnis dan keuntungan finansial. Pemprov telah memberikan payung hukum kepada praktik perbankan syariah.

Haq meminta karyawan bank berpartisipasi dalam kegiatan amal bagi masyarakat miskin di bulan suci Ramadhan. Dia  berharap kinerja cabang bank syariah akan lebih baik daripada bank lain. Pejabat BoK juga diminta mengundang investor untuk membuka deposito di bank. "Pemprov akan terlibat dan bergabung dengan arus utama demi kemajuan dan kemakmuran nasional," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika