REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan menyerahkan pengelolaan sampah pada pihak swasta untuk kawasan industri dan kawasan elite. Pemerintah perlu menetapkan batas minimal iuran sampah.
Menurut Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna iuran sampah yang akan dikeluarkan korporasi dan masyarakat tidak terlalu besar. Tiap orang menurut dia, setiap hari hanya menghasilkan 0,8 miligram atau kurang dari satu kilogram.
Sehingga masyarakat dan korporasi tidak terlalu dibebankan. Menurut dia, tidak masalah jika perusahaan juga membebankan iuran kebersihan pada pegawainya.
Sebab, sampah hasil kegiatan manusia tidak terlalu besar. Namun untuk industri, sampah proses produksi yang dihasilkan lebih banyak.