REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemerintah sementara pascakudeta menolak pemenang nobel perdamaian asal Yaman, Tawakul Karman untuk masuk ke Mesir.
Tawakul Karman yang merupakan wanita pertama Arab penerima hadiah nobel perdamaian dilaporkan telah berada di Bandara Kairo, namun kedatangannya ditolak karena alasan keamanan.
Aktivis hak asasi manusia peraih hadiah nobel perdamaian pada 2011 tersebut menyuarakan dukungannya kepada Ikhwanul Muslimin. Dia juga menyebut penggulingan Mursi sebagai langkah yang tidak demokratis.