REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perkumpulan wasit dan ofisial pertandingan di Liga Italia menyatakan akan menindak tegas segala aksi tarik-menarik kaus, yang terjadi antar pemain. Langkah ini diambil untuk menimimalisir kekerasan dan aksi pura-pura yang terjadi di lapangan hijau.
''Kami tidak bisa membiarkan aksi-aksi kekerasan terjadi di lapangan. Kami harus bisa melihat ke arah mana sepak bola modern mengarah,'' kata Kepala Wasit Italia, Stefano Braschi, seperti dilansir Football Italia, Ahad (4/8).
Secara khusus, Braschi menambahkan, semua wasit dan ofisial pertandingan yang memimpin laga di Liga Italia tidak akan memberikan toleransi terhadap pemain yang melakukan aksi tarik-menarik kaus di depan kotak penalti. Selain itu, peran dan fungsi kapten tim akan lebih dimaksimalkan.
Sehingga dengan aturan ini, pemain tidak bisa begitu saja melakukan protes terhadap wasit. Semua bentuk protes ataupun keluhan terhadap wasit, lanjut Braschi, mesti disampaikan melalui kapten tim.
''Tidak ada toleransi lagi soal tarik-menarik kaos. Cukup sudah wajah-wajah mengiba demi meminta tendangan bebas atau pun penalti. Semua pemain harus mengerti peraturan,'' jelas Braschi.
Sebelumnya, para pemain yang berlaga di Serie A memang kerap melakukan tindakan berpura-pura, atau terlibat perkelahian antar pemain. Termasuk aksi tarik-menarik kaus antara pemain, yang biasanya terjadi di depan kotak penalti, saat pemain menunggu tendangan pojok ataupun tendangan bebas. Ini dilakukan pemain agar timnya mendapat hadian tendangan penalti atau tendangan bebas.
Rencananya pada pekan ini, sekitar 21 wasit dan 44 asisten wasit yang memimpin laga-laga Serie A musim 2013/14 akan melakukan pertemuan. Pertemuan tersebut tidak lain untuk menyamakan persepsi terkait peraturan permainan dan tata tertib permainan untuk Serie A 2013/14.
Pertemuan itu nantinya akan merumuskan beberapa peraturan baru yang akan diterapkan. Selain itu, pertemuan itu juga termasuk dalam mensosialisaikan peraturan baru tersebut kepada segenap kontestan Serie A musim 2013/14.