REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polis Unit Usaha Syariah (UUS) PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Syariah) meningkat dalam enam bulan terakhir. Dalam setiap bulan polis rata-rata tumbuh sekitar 200 polis.

Pada penghujung 2012, polis Manullife Syariah mencapai 1.700 polis. Adanya penambahan polis tersebut membuat Manulife Syariah menargetkan penambahan kontribusi kepada induk menjadi 10 persen dari kontribusi saat ini sekitar 5 persen.

Manulife Syariah optimistis dapat mencapai  target tersebut pada 2014. "Kalau tahun ini, mungkin kontribusi sebesar 6 persen," ujar Vice President Director and Chief Employee Benefits and Syariah Officer Manulife Indonesia, Nelly Husnayati, kepada ROL, baru-baru ini.

Untuk mencapai target tersebut Manulife Syariah akan menggenjot penjualan produk-produknya kepada masyarakat melalui para agennya. Tahun depann Manulife Syariah mewajibkan seluruh agennya bersertifikat sehingga makin handal memasarkan produk.

Selain itu, Manulife Syariah juga akan memperluas pemasarannya lewat perbankan (bancassurannce) dan lembaga syariah lainnya. "Kami akan memulai itu tahun depan. Kemitraan ini dapat memperluas ekspansi sehingga pemasaran jadi lebih cepat," kata dia.

Nelly belum dapat menyampaikan bagaimana kinerja Manulife Syariah pada semester I 2013. Namun yang jelas, kata Nelly, pada kuartal I, total dana peserta Manulife Syariah tumbuh 86 persen menjadi Rp 50,7 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Dana tersebut bukanlah premi karena sudah termasuk dana Tabarru’. Sementara pada 2012, Manulife Syariah berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 8 miliar.