Selasa 06 Aug 2013 17:00 WIB

Nutricia Perluas Penarikan Produk Susu Formula

Susu formula (ilustrasi)
Foto: www.tanyadokteranda.com
Susu formula (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perusahaan susu formula bayi, Nutricia, memperluas penarikan dua produknya di Selandia Baru pada Senin (5/8), setelah informasi baru dari perusahaan utama susu multinasional di negeri itu, Fonterra.

Nutricia mengatakan di jejaringnya bahwa perusahaan tersebut telah mengubah penarikannya dari penarikan sukarela jumlah terbatas dua produk Karicare, menjadi penarikan sukarela penuh. Perusahaan tersebut menyatakan semua produk Karicare Stage 1 New Baby Infant Formula dan Karicare Gold Plus Stage 2 Follow On Formula akan ditarik. Namun Nutricia menyatakan tak satu pun produk yang diperiksa dan dijual di Selandia Baru menunjukkan adanya pencemaran.

Kementerian Industri Primer Selandia Baru menyambut keputusan paling akhir Nutricia tersebut. "Penting bahwa setiap produk yang memiliki potensi membahayakan kesehatan masyarakat ditarik sampai kami memperoleh kepastian semuanya aman," kata Direktur Kementerian tersebut Scott Gallacher sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (6/8).

"Pada saat ini, kami tidak mengetahui produk mana yang berpotensi tercemar dan karena ketidak-pastian itu, penarikan perlu dilakukan," tambah Gallacher.

Dalam perkembangan yang berkaitan, Perdana Menteri Selandia Baru John Key pada Senin (5/8) mengatakan akan ada penyelidikan terhadap Fonterra. Key mengatakan pada suatu taklimat bahwa mungkin saja dua penyelidikan akan dihasilkan dari masalah itu, termasuk penyelidikan terhadap Fonterra.

"Mereka akan perlu menjawab sebagian pertanyaan mengenai lamanya waktu yang diperlukan sampai kita semua mengetahui, proses yang dilalui dari saat pertama kali itu diidentifikasi bahwa mungkin ada masalah sampai saat itu diketahui oleh masyarakat, hingga pendekatan umum mereka mengenai masalah tersebut," papar Key. Ia mengatakan pemeriksaan kedua tampaknya akan dilakukan mengenai bagaimana sistam dan rejim keselamatan makanan telah bereaksi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement