REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi pulang kampung mendekati hari raya harus dijalani masyarakat dengan hati-hati. Kecelakaan lalu lintas masih menjadi momok utama bagi pemudik untuk waspada kala berkendara. Catatan kepolisian mengungkap, selama Operasi Ketupat sejak 2 Agustus lalu, kecelakaan lalu lintas sudah menelan 178 korban tewas.
Menurut polri, ratusan korban itu tewas dalam 832 kasus kecelakaan yang terjadi hanya dalam waktu empat hari. “Selain itu, tercatat juga korban luka berat sebanyak 257 orang dan luka ringan 1.033,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes agus Rianto di kantornya Selasa (6/8).
Agus menjelaskan, jatuhnya ribuan korban ini didominasi atas kecelakaan yang menimpa roda dua sebesar 972 unit, lalu mobil 209 pribadi, dan bus 57.
Dari data yang disebutkannya ini, mayoritas faktor kendala fisik menjadi masalah dengan menajdi penyebab kecelakaan sebanyak 174 kasus. Disusul tak memerhatikan jarak 104 kasus, melanggar batas kecepatan 75 kasus, mabuk 20 kasus, dan 15 kasus karena melanggar lampu lalu lintas.
“Kami melakukan pencegahan dengan mengurangi kecelakaan dengan melakukan penjagaan dan penilangan,” kata Agus. Dia mengatakan, setidaknya tercatat 18.933 penilangan, dan upaya teguran 20.637 yang dilakukan dalam Operasi Ketupat tahun ini. “Kami preventif, mudah-mudahan mudik tetap aman dan nyaman,” kata dia.