Rabu 07 Aug 2013 00:38 WIB

Daging Mahal, Warga Cibuluh Patungan Beli Sapi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas melakukan pengecekan kondisi daging sapi.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Petugas melakukan pengecekan kondisi daging sapi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kembali melonjaknya harga daging sapi jelang Lebaran 2013, membuat warga RT 03 RW 08 Kebon Peses, Cibuluh, Bogor Utara, memilih patungan membeli sapi lalu memotongnya sendiri.

Ketua panitia penyembelihan, Jafar Sodiq, Selasa (6/7), mengatakan mereka memotong enam ekor sapi. Setiap pekan selama setahun, warga mengumpulkan uang Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu kepada panitia.

"Dibanding harus mengeluarkan ratusan ribu menjelang lebaran, mencicil Rp 10 ribu per pekan tentu lebih ringan bagi warga," kata Jafar. Sebanyak 180 warga ikut serta dalam patungan daging itu.

Dana yang ditargetkan per orang adalah Rp 400 ribu. Setiap warga menerima daging empat kilogram tanpa dipungut biaya lagi untuk mengangkut sapi, pemotongan, dan lain-lain.

Jeroan dan tulang sapi juga dibagikan kepada warga yang mau. Jika ditambah tulang dan jeroan, setiap warga bisa mendapatkan enam kilogram daging sapi. Bahkan, kata Jafar, ada pedagang daging yang ikut dalam patungan potong sapi itu. Ini karena harganya akan lebih murah.

Daging yang benar-benar segar juga jadi alasan warga memotong sendiri enam ekor sapi itu. Menurut Jafar, setiap tahun, peserta dan sapi yang dipotong bertambah jumlahnya.

Warga pun sangat antusias dengan kegiatan ini. Tak hanya itu, adanya sapi hidup sekaligus menjadi hiburan bagi anak-anak. Ini adalah kali ke empat warga RT 03 RW 08 Cibuluh menggelar patungan potong sapi. Tahun sebelumnya, dengan mengumpulkan uang Rp 300 ribu selama satu tahun, warga bisa mendapatkan empat kilogram daging sapi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement