REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Di awal abad 19, Jepang dikenal karena kekuatan militernya. Kini, sejak perang dunia II, Jepang memperkenalkan kapal perang terbesarnya sebagai bagian dari rencana klaim wilayahnya di perairan yang disengketakan.
Pihak berwenang Jepang memperkenalkan kapal perusak Izumo sepanjang 250 meter itu dalam sebuah upacara di Yokohama, Selasa (6/8). Kapal senilai 1,2 miliar dolar itu akan mampu mengangkut sedikitnya sembilan helikopter ketika mulai dioperasikan pada 2015.
Pihak pemerintah di Tokyo mengatakan, kapal perang itu dirancang untuk digunakan dalam pertahanan dan pengawasan perairan yang diklaim Jepang, seperti kawasan-kawasan di sekitar rangkaian pulau di Laut Cina Timur dimana Tiongkok juga mengklaim kedaulatannya. Izumo juga direncankan untuk menyediakan bantuan ke kawasan-kawasan yang mengalami bencana alam.
Militer Jepang dilarang membangun kemampuan ofensif berdasarkan konstitusi antikekerasan Negara itu, namun pemerintah konservatif Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mempertimbangkan modifikasi atas pembatasan itu.
Cina telah lama memandang aktivitas militer Jepang dengan kecurigaan dan menuduh Tokyo tidak sepenuhnya bertobat atas kekejian semasa perang abad ke-20 terhadap Tiongkok.