REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Permintaan yang tinggi jelang perayaan Idul Fitri 2013 membuat harga ayam serta unggas lainnya meningkat. Di Bengkulu, kenaikan harga ayam berkisar 20 hingga 30 persen.
Seorang pedagang unggas di Pasarminggu, Kota Bengkulu, Afrizal, Rabu mengatakan untuk ayam kampung jenis jantan ukuran besar kini berkisar Rp 130 ribu per ekor, yang biasanya sekitar 100 ribu hingga Rp 110 ribu.
Sedangkan yang ukuran kecil atau biasa disebut ayam "gorengan" kini berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu, pada hari biasa berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. Bebek jantan ukuran besar harganya mencapai Rp 120 ribu yang sebelumnya maksimal hanya Rp 90 ribu.
Rizal juga menjelaskan harga ayam afkiran (ayam petelur yang tak produktif lagi) dijual Rp 60 ribu per ekor.
Seorang pembeli, Hasanah mengaku kaget dengan tingginya perubahan harga tersebut.
"Mau diapakan lagi karena menu utama Lebaran opor ayam. Sementara anak-anak kurang suka kalau dengan ayam potong," kata dia.
Mencoba mendapatkan harga lebih murah, sejumlah warga mencoba mendapatkan unggas dengan cara membeli dari tetangga atau peternak yang sedang melintas menuju ke pasar.
"Saya membeli tadi ketika melihat orang dari kampung membawa ayam. Harganya lebih murah dibandingkan yang di pasar. Tetapi saya bawa ke tempat pemotongan ini karena tidak sanggup memotong dan membersihkan bulunya," kata Ahmad.
Untuk jasa potong dan membersihkan bulu, tiap ekornya dikenakan biaya Rp 10 ribu.