REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas, Polda Maluku Utara meminta masyarakat tidak menggelar takbiran keliling kota.
"Kami telah mengimbau melalui masjid dan mushollah agar tidak melakukan arak-arakan kendaraan bermotor pada malam takbiran, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas dan berbagai gangguan kamtibmas lainnya saat perayaan Idul Fitri," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Malut, menyusul sering terjadinya kecelakaan lalulintas dan kerawanan sosial saat digelarnya takbiran keliling kota di sejumlah wilayah di Malut.
Ia mengatakan, untuk mendukung pengamanan saat umat muslim melaksanakan Idul Fitri, Polda Malut telah menerjunkan 800 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat. Pengamanan juga akan difokuskan pada kawasan permukiman masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi pencurian.
Selain itu, kata Hendri, personel tersebut juga akan melakukan pengamanan di tempat-tempat objek wisata, karena sesuai pengalaman selama ini, setiap usai hari raya Idul Fitri masyarakat banyak mengunjungi objek wisata untuk berekreasi.
Pengamanan di objek wisata itu dimaksudkan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat yang berekreasi di objek wisata serta mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan kamtibmas seperti tawuran akibat mabuk-mabukan.
Ia mengatakan, khusus untuk pengamanan mudik dan balik lebaran akan difokuskan pada tempat-tempat yang menjadi pintu keluar masuk Malut, seperti bandara dan pelabuhan termasuk pusat-pusat perbelanjaan.