Rabu 07 Aug 2013 15:00 WIB

Tingginya Permintaan Bikin Harga Daging Sapi Meroket

Seorang pembeli tengah memilih daging sapi lokal di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). (Republika/Adhi Wicaksono)
Seorang pembeli tengah memilih daging sapi lokal di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging sapi di Sukabumi, Jawa Barat, merangkak naik. Hingga Rabu (7/8) atau H-1 Lebaran, rata-rata harga daging sapi Rp 120 ribu setiap kilogram.

 "Sebenarnya pasokan daging sapi ke pasaran lancar dibandingkan dengan beberapa pekan lalu, namun karena permintaan yang tinggi dari masyarakat untuk persiapan perayaan Idul Fitri, harganya menjadi melambung," kata salah seorang penjual daging sapi di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Suhendi kepada wartawan, Rabu.

Menurut Suhendi, tingginya harga daging sapi di pasaran juga disebabkan mahalnya daging sapi di tingkat peternak. Bahkan untuk ukuran satu kilogram dalam kondisi hidup dihargai Rp 90 ribu. Sehingga setelah ditambah ongkos distribusi harga daging menjadi tambah mahal.

Meskipun pasokan daging sapi impor sudah masuk ke pasaran tetapi tepat tidak menjadi solusi, diakuinya harga daging sapi impor dijual dengan harga paling mahal hanya Rp 80 ribu per kg namun peminatnya minim, konsumen lebih memilih daging sapi lokal.

Selain itu, minimnya peminat daging sapi impor karena kondisi daging yang kurang segar, berair dan terlalu banyak lemak. Sehingga, masyarakat tidak mempedulikan daging sapi murah tersebut walaupun pedagang sudah mencoba menjajakannya.

"Makanya kami mengandalkan daging sapi lokal dibandingkan dengan yang impor, untuk sehari ini saja daging sapi lokal sudah saya jual sebanyak satu ton atau seribu kg termasuk karkasnya. Namun, untuk yang impor hanya beberapa kilogram saja yang dibeli masyarakat, bahkan pemilik rumah makan dan pedagang bakso juga memilih daging sapi lokal," tambanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlaela mengatakan, tingginya harga daging sapi disebabkan permintaan masyarakat yang melonjak. Selain itu, walaupun pasokan lebih lancar, tapi sudah menjadi kebudayaan konsumen menjelang lebaran ini senang memborong daging untuk perayaan Idul Fitri.

Selain itu, keberadaan daging sapi impor di pasaran pun bukan menjadi solusi untuk menekan harga daging sapi, tapi saat ini masyarakat sudah paham akan kualitas daging sapi karena yang impor kualitasnya di bawah yang lokal dan tingkat kesegarannya pun kurang.

"Harga daging sapi diprediksi secara perlahan akan turun setelah lebaran nanti, karena permintaan menurun dan diharapkan setelah Idul Fitri ini harganya bisa dijual berkisar Rp75 ribu-Rp80 ribu," kata Ela mengakhiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement