Rabu 07 Aug 2013 15:01 WIB

DPR Minta SBY Segera Sidak Lapas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono (kanan)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lembaga pemasyarakatan dalam waktu dekat ini. Ini terkait dengan berbagai kasus yang merebak akhir-akhir ini. "Agar SBY mendapatkan gambaran yang lebih mendalam terhadap masalah yang dihadapi di lapas," kata anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat di Jakarta, Rabu (7/8).

Ia juga berharap pada pidato kenegaraan 16 Agustus mendatang, SBY menyampaikan tekad dan rencana pemerintah untuk menghindari terjadinya lagi kasus-kasus tersebut. "SBY agar menyampaikan kebulatan tekad untuk memberantas narkoba pada pidato nanti," harap politisi Partai Gerindra itu 

Ia meminta pemerintah menindak tegas pelaku dan petugas yang terlibat dalam dalam pembuatan narkoba di lapas. "Mutasi perlu dilakukan terus menerus untuk mencegah petugas memiliki kesempatan berkolaborasi dengan para tahanan kalau dia terlalu lama bertugas di satu tempat," kata Martin.

Martin menyarankan agar lepolisian menggunakan anjing pelacak untuk mengungkap jaringan narkoba di lapas. "Sebab anjing pelacak ini jauh lebih jujur dan pasti tidak dapat disogok oleh para mafia narkoba," kata Martin

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement