Rabu 07 Aug 2013 20:00 WIB

Qatar Serukan Pembebasan Mursi

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Sejumlah anak Palestina memegang balon berwarna bendera Qatar sambil menunggu konvoi Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani yang akan melewati jalan di Kota Gaza, Palestina, Selasa (23/10).  (Hatem Moussa/AP)
Sejumlah anak Palestina memegang balon berwarna bendera Qatar sambil menunggu konvoi Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani yang akan melewati jalan di Kota Gaza, Palestina, Selasa (23/10). (Hatem Moussa/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seruan untuk pembebasan tahanan politik termasuk presiden terguling, Muhammad Mursi datang dari dunia internasional.

Menteri Luar Negeri Qatar Khaled al-Attiya meminta pemerintah Mesir membebaskan para pemimpin Ikhwanul Muslimin untuk membantu memecahkan krisis politik.

Al-Attiya merupakan salah satu dari utusan asing yang mencoba memediasi untuk mengakhiri krisis politik di Mesir. Dia  beberapa hari di Kairo dan kembali ke Doha pada Rabu (7/8).

Dia mengeluhkan, tidak bisa bertemu semua pihak seperti yang dijanjikan. Mursi, presiden pertama yang terpilih secara demokratis digulingkan pada 3 Juli setelah ada protes besar. Saat ini dia ditahan di lokasi yang tertutup. Sementara, ribuan pendukungnya protes dengan berkemah untuk meminta pembebasan Mursi.