REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pesawat terbang Lion Air yang tergelincir akibat menabrak sapi di Bandara Jalaluddin pada Selasa malam, akan segera dievakuasi pada Rabu (7/8) malam ini. Evakuasi dilakukan bertepatan saat Umat Islam sedang melakukan budaya malam takbiran.
"Peralatannya sudah siap, kami akan mengevakuasi malam ini agar Bandara Jalaluddin bisa dibuka kembali besok," kata Direktur Navigasi Udara Kementerian Perhubungan, M Nasir Usman, Rabu (7/8).
Untuk mengevakuasi, pihak bandara dan KNKT mendatangkan peralatan yang diangkut dengan pesawat Wings Air dari Manado, dengan dua kali penerbangan. Sementara peralatan berat seperti dua unit eskapator dan bahan bakar sudah disiapkan di bandara tersebut.
Meski demikian, pihak KNKT belum bisa menyimpulkan hasil investigasi karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut."Jika sudah selesai kami akan menerbitkan notam atau notice to airmen, untuk mengumumkan kepada seluruh maskapai penerbangan, bandara sudah dibuka," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bandara Jalaluddin Gorontaloe Agus Pramukae mengatakan, pihaknya optimistis aktivitas penerbangan untuk seluruh maskapai bisa dibuka pada Kamis (8/8), besok
"Kami berupaya kejadian ini tidak terulang lagi meskipun pada saat Lion Air mendarat seluruh prosedur sudah dilakukan dengan baik," katanya. Ia menambahkan, sebelum pesawat itu mendarat, pihaknya sudah melakukan pemantauan landasan 20 menit sebelumnya.