Kamis 08 Aug 2013 09:27 WIB

Muslim Tionghoa Gelar Shalat Id di Masjid Cheng Hoo Surabaya

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Yudha Manggala P Putra
Masjid Cheng Hoo di Purbalingga (ilustrasi).
Foto: Republika/Eko Widiyanto
Masjid Cheng Hoo di Purbalingga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Warga muslim Tionghoa Surabaya menggelar Shalat Id di Masjid Cheng Hoo Kamis (8/8). Sebanyak 2.000 jemaah terpantau memadati komplek bangunan yang menyerupai Klenteng di Jalan Gading belakang Taman Makam Pahlawan Genteng.

Pantauan Republika, puluhan warga keturunan mengenakan baju muslim berwarna putih dengan identitas bertuliskan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo di dada kiri, nampak mengatur shaf barisan. Sesekali mereka berkeliling memeriksa barisan yang masih kosong, agar bisa ditempati jemaah yang baru datang.

Tidak jarang mereka kembali berkerumun untuk mengatur siasat, sehingga halaman gedung serba guna Pembina Imam Tauhid Islam (PITI) Jawa Timur dapat menampung makmum salat Id. Karena sibuknya, mereka bahkan tidak sempat menarik infak dengan mengitari barisan. Hanya kotak amal yang berpindah dari tangan ke tangan jamaah.

“Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakotu, silahkan pak, di depan masih ada yang kosong,” kata salah seorang pengurus takmir masjid menjawab Republika.

Senyum oriental yang tampak jelas di antara mata dan lekuk wajah memendarkan kesan hangat dan ramah saat menyambut jamaah yang datang untuk menunaikan shalat Id.

Jika diamati, Masjid Cheng Hoo memang berbeda dengan bangunan tempat ibadah muslim pada umumnya. Pintu masuk menyerupai pagoda, terdapat juga patung singa dan relief naga dari liin dengan lafaz Allah dalam bahasa arab.

“Ini yang membuat unik, sehingga banyak warga yang menjadikan momen shalat Id untuk melakukan kunjungan wisata,” kata Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo, Haryono.

Menurutnya, bangunan masjid seluas 21 x 11 meter itu diperkirakan hanya dapat menampung 200 orang jemaah. Sebagai tempat peribadatan muslim di kawasan itu, pelaksanaan saat shalat Id harus tetap terlaksana tanpa mengkhawatirkan area lahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement