REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para perunding Palestina dan Israel akan mengadakan pembicaraan kembali untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan pada 14 Agustus di Yerusalem, kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis.
Pembicaraan kembali dimulai pada bulan lalu di Washington di bawah mediasi AS, dan kedua pihak setuju untuk mencoba menyelesaikan perbedaan mereka dalam waktu sembilan bulan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan pada wartawan bahwa mediator AS Martin Indyk akan menghadiri tahapan selanjutnya dari pembicaraan itu, yang akan diikuti dengan pertemuan di Jericho.
Psaki menambahkan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang membuka kembali pembicaraan tersebut pada Juli, tidak mengharapkan untuk membuat pengumuman apa pun setelah tahap pembicaraan.
Setelah tiga tahun menghadapi jalan buntu dan enam dekade konflik panas dan dingin antara Palestina serta Israel, pertemuan bulan lalu disambut sebagai sebuah terobosan.
Negosiator Israel Tzipi Livni dan kawannya dari Palestina Saeb Erakat selama dua hari mengadakan dialog "face to face" di ibu kota AS dan berjanji untuk segera mengadakan pembicaraan lanjutan di wilayahnya masing-masing.
Kedua pihak dan mentor mereka di AS berharap kedua negara mencapai kesepakatan untuk hidup berdampingan dengan damai, melintasi perbatasan berdasarkan tahun 1967, namun tetap banyak masalah pelik.
Status akhir dari kota Yerusalem dan pemukiman Israel di wilayah Palestina diharapkan menjadi sebuah poin, bersama dengan Palestina menuntut pengungsi harus diizinkan kembali ke tanah yang sekarang di kuasai Israel.
sumber : Antara