REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian terus menyelidiki motif penembakan yang menewaskan Aiptu Dwiyatna di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8) lalu. Penyelidikan motif ini untuk menggali lebih dalam pengungkapan pelaku penembakan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan untuk sementara, pihak kepolisian menduga pelaku berkaitan dengan penembakan sebelumnya yang meninpa Aipda Patah Saktiyono yang tertembak di bagian dada sebelah kiri di Cirendeu, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

''Dari modus, dari waktu, cara, sasaran atau korban, berkaitan dengan TKP yang sebelumnya menimpa Aipda Patah,'' kata dia, Sabtu (9/8). Rikwanto mengatakan, pihak kepolisian sampai saat ini sedang menggali sejumlah informasi dan menurunkan penyidik gabungan Mabes, Polda dan Polres demi mengungkap kasus teror ini.

Sementara, sudah lima saksi yang diperiksa dan dari olah tempat kejadian perkara, polisi sudah mendapatkan selongsong peluru kaliber 9 mm.

Dalam berita sebelumnya, Anggota Babinkamtibmas Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatna, harus meregang nyawa ketika timah panas bersarang di kepalanya. Peristiwa itu dilaporkan terjadi di Depan Rumah Sakit Sari Asih, Jalan Otista Raya, Kelurahan Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin, mengatakan sebelum peristiwa penembakan terjadi, korban berkeinginan mengisi suatu acara di daerah Lebak Bulus. ''Korban mau isi ceramah Subuh di Lebak Bulus dan shalat Subuh berjamaah,'' kata dia, Rabu (7/8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika