Harga Tiket Bus di Yogyakarta Naik Hingga 150 Persen

Red: Yudha Manggala P Putra

Sabtu 10 Aug 2013 13:03 WIB

  Warga mengikuti mudik gratis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/8).  (Republika/Aditya Pradana Putra) Warga mengikuti mudik gratis di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/8). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pada arus balik lebaran, harga tiket bus dari Yogyakarta menuju Jabodetabek melonjak naik. Kenaikan harga tiket tersebut bahkan mencapai 150 persen dari hari biasa.

Ketua Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (PAPBIMA) Terminal Jombor, Sony Kurniawan, mengatakan kenaikan harga tiket arus balik tersebut berlaku mulai 10-18 Agustus. Ia menambahkan, kenaikan harga tiket tersebut dikarenakan adanya kenaikan BBM serta adanya tuslah lebaran.

"Harga tiket jauh lebih tinggi sekarang karena ada kenaikan BBM dan tuslah lebaran. Itu yang menyebabkan lebih tinggi dari tahun kemarin," katanya, Sabtu (10/8).

Sony mencontohkan harga tiket bus eksekutif jurusan Jabodetabek yang semula Rp 165 ribu, menjadi Rp 350 ribu. Ia juga memprediksi penumpang arus balik akan didominasi oleh penumpang jurusan Jabodetabek.

Sementara itu, jumlah penumpang hari ini diperkirakan mulai naik hingga 1.500 orang dengan tujuan Jabodetabek. Dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+3 dan H+4 pada Senin (12/8) dan Selasa (13/8). Pemesanan tiket bus, lanjutnya, juga telah meningkat sejak hari ini.

Harga tiket kelas AC ekonomi yang pada hari biasa dijual Rp 100 ribu, naik menjadi Rp 250 ribu. Sedangkan harga tiket kelas patas AC naik dari Rp 115 ribu menjadi Rp 270 ribu. Harga kelas AC VIP naik menjadi Rp 350 ribu dari Rp 300 ribu dan harga tiket bus super eksekutif naik menjadi Rp 450 ribu dari Rp 225 ribu. 

Pada puncak arus balik nanti, lanjut Sony, jumlah penumpang diprediksi mencapai 3 ribu-4 ribu orang. Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pihaknya menyediakan bus cadangan sebanyak 12 unit. "Tapi yang dijual tiketnya baru empat bus kelas AC Patas dan AC VIP, kalau tidak cukup nanti kita sediakan lagi," katanya.

Sehingga, ia menjamin masih menyediakan tiket bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk arus balik. Pada hari biasa, terminal Jombor hanya menyediakan sebanyak 64 bus tiap harinya.

Menurut Sony, jumlah penumpang arus mudik tahun ini menurun hingga 20 persen dari tahun lalu. Namun, jumlah penumpang arus balik justru diprediksi meningkat 2-3 persen. "Karena seminggu ke depan masih libur sampai tanggal 18 bagi yang bukan PNS," jelasnya.

Terpopuler