REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam suasana hari raya Idul Fitri, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto datang bersilahturahmi dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Kamis (8/8).
Kedatangan Prabowo ke Istana tampaknya mendapat dukungan dari SBY soal pencalonan dirinya menjadi Presiden RI pengganti dirinya.
Sebagaimana dipaparkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Prabowo menunaikan shalat ied di Mesjid Al Barkah, Tebet. Setelah itu, atas keinginan pribadi ia datang ke Istana menemui SBY untuk bersilaturrahmi. Fadli mengatakan, Prabowo disambut hangat oleh SBY dan sempat dikatakan "Pak Prabowo confim ya, confirm maju terus ya!" jelas Fadli mengejakan perkataan SBY.
"Saya rasa itu ucapan spontan saja dari SBY. Kelihatannya beliau (SBY) mendukung Pak Prabowo kok," jelas Fadli saat dihubungi Republika, Sabtu (10/9). Mendapat kata-kata dukungan itu, menurut Fadli, Prabowo hanya terlihat biasa. "Dukungan itu yang penting kan dari rakyat, bukan dari presiden," kata Fadli.
Mengenai akan ada kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan Demokrat, Fadli mengatakan masih belum bisa memastikan. Ia mengharapkan, Gerindra bisa meraih suara diatas 20 persen, jadi bisa mempunyai banyak pilihan. Namun dengan sambutan hangat dan dukungan SBY, ia rasa Demokrat akan bisa berkawan dengan Gerindra di 2014 nanti.
Ketua fraksi Demokrat, Nurhayati Assegaf mengatakan, tema dari pertemuan SBY dan Prabowo hanya sebatas silaturrahmi dan moment berhari raya Idul Fitri. Adapun pembicaraan yang mengarah pada koalisi politik antara Gerindra dan Demokrat, Nurhayati sendiri belum bisa membenarkan. "Kemungkinan (berkoalisi) itu selalu ada. Demokrat sebagai partai tengah dan partai terbuka tentu bisa berkoalisi dengan siapa saja. Namun tentu kita akan melihat hasil pilek dahulu. Setelah itu kita akan pertimbangkan apa perlu berkoalisi atau tidak," jelasnya.
Dukungan SBY kepada Prabowo yang dikatakan Nurhayati sebagai teman dekat adalah hal yang biasa. Selain berfungsi sebagai kepala negara, posisi SBY sebagai sahabat bagi Prabowo semestinya harus saling memberikan motivasi dan dorongan.
"Sah-sah saja Pak SBY sebagai kepala negara, sebagai politisi, dan sebagai sahabat memberikan motivasi dan dukungan kepada Pak Prabowo. Tapi mengenai koalisi dan seterusnya, kita akan lihat dulu hasil pileg," tambahnya.