REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penjualan pernak-pernik kemerdekaan Republik Indonesia kurang diminati warga. Pasalnya, momen kemerdekaan RI yang bersamaan dengan lebaran ini menjadi indikasi menurunnya omset penjualan miniatur bendera RI.
Siman Sofian, warga Margahayu ini tak kehabisan akal untuk menarik minat warga agar mau membeli dagangannya ini. "Kalau jualan bendera kecil saja gak laku mas," ujarnya saat ditemui Republika, Sabtu (10/8) di persimpangan Jalan M Hasibuan.
Dia menambahkan, harus memutar otak agar pernak-pernik kemerdekaan RI yang dijualnya bisa laku. Alhasil, dia bersama rekannya di Kampung Melayu berkreasi membuat ketupat bernuansa bendera merah putih.
Ketupat merah putih ini, lanjut Siman, cukup diminati warga. Dia menuturkan, per harinya kerap membawa barang dagangan yang dipesan dari rekannya itu sebanyak 20 pasang.
Dengan sumringah Siman menjelaskan, ketupat benderanya setiap hari selalu laris terjual sebanyak 15 pasang. Harga per pasangnya dijual Siman Rp 10 ribu.
Dia selalu menyetor uang Rp 7.000 kepada rekannya untuk satu pasang ketupat merah putih yang terjual. Tak jarang Siman per harinya mendapatkan keuntungan hingga Rp 50 ribu.