REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah membantah Presiden Bashar Al Assad menjadi sasaran bom oposisi saat akan menunaikan Shalat Idul Fitri. Menteri Informasi Suriah, Omran Zoabi membantah klaim oposisi.
Ia mengatakan Assad berada di Masjid Anas bin Malik pada waktu yang sama. Bahkan pemerintah menggunggah sebuah video yang menunjukkan Assad dan jajaran loyalisnya sedang mendengarkan ceramah Idul Fitri. "Berita itu sepenuhnya tidak benar," ujar Zoabi seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (10/8).
Sebuah laporan mengatakan, penduduk setempat sempat mendengar penembakan di sekitar tempat tinggal yang diduga kuat milik Assad. Sebuah video yang juga diunggah di Youtube menunjukkan ada asap mengepul di atas wilayah Maliki.
Maliki merupakan daerah elite yang seharusnya dalam posisi pengamanan ketat. Informasi yang diterima, Assad dan keluarganya tinggal dan beraktivitas di kota ini.
Beberapa kelompok oposisi mengatakan mereka telah menembakkan mortir ke Malki dan mengenai daerah dekat kedutaan besar Cina dan Italia. Daerah itu juga menjadi markas Partai Baath yang dipimpin oleh Assad.
Jika berita ini benar, maka ini adalah serangan yang paling dekat dengan presiden bertangan besi itu sejak konflik Suriah selama dua tahun terakhir.