REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Wakil Menteri Luar Negeri Tajikistan, Khosrow Nazeri, mengatakan bahwa Iran adalah salah satu mitra strategis dan penting Tajikistan. Sehingga kehadiran Presiden Iran di Konferensi Air Internasional di Tajikistan akan menjadi sangat penting.
Nazeri mengatakan bahwa Konferensi Air Internasional akan diselenggarakan di Dushanbe pada 21-22 Agustus di bawah pimpinan PBB. Acara akan diikuti delegasi dari 60 negara.
Dia mengingatkan bahwa Presiden Emomali Rahmon dalam pertemuannya dengan Presiden Iran, Hassan Rohani, di Teheran telah mengundangnya untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Nazeri melanjutkan bahwa kepala dan pejabat dari 30 negara serta perwakilan dari 19 badan internasional sejauh ini telah menerima undangan. Sebanyak 52 negara telah menyatakan kesiapan mereka untuk menghadiri pertemuan.
Dia menambahkan bahwa total 800 pakar dan pejabat yang akan menghadiri pertemuan. Tajikistan mengadakan konferensi air guna menjalin kerja sama lintas batas antar negara.
Tajikistan memiliki sumber daya yang besar dari air murni sejernih kristal dan menempati urutan pertama di Asia Tengah dan ketiga di dunia dalam hal ini. Sehingga, para pejabat negara berusaha untuk menarik investasi asing.