REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Calon penumpang kini lebih selektif memilih kapal karena khawatir peristiwa terbakarnya feri beberapa waktu lalu terulang.
"Ruang mesin KMP Bahuga Pratama yang hendak bersandar di Pelabuhan Bakauheni terbakar, sehingga membuat penumpang menjadi takut dan khawatir peristiwa itu terjadi di kapal lainnya," kata Susi penumpang kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Minggu dini hari.
Ia menyatakan akan naik kapal feri yang kondisinya benar-benar bagus karena takut peristiwa kebakaran KMP Bahuga Pratama beberapa waktu lalu terulang.
Dia mengatakan bahwa kapal feri yang terbakar sudah beberapa kali terjadi di perairan Selat Sunda sehingga dirinya berharap peristiwa kebakaran kapal tidak kembali terjadi.
Menurutnya agar peristiwa tersebut tidak terulang semestinya pihak terkait seperti Administrator Pelabuhan (Adpel), PT ASDP Indonesia Ferry dan lainnya dapat melakukan pemeriksaan rutin terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan Selat Sunda ini.
"Jika kapal tidak layak berlayar, jangan diberikan rekomendasi untuk berlayar," kata dia pula.
Ia mengatakan bahwa kapal yang kondisinya buruk dan tidak laik untuk berlayar jangan dikeluarkan izin. Kemudian kapal-kapal yang berlayar juga harus melakukan pemeriksaan secara keseluruhan.
Hal senada juga disampaikan oleh pemudik yang lainnya, mereka lebih memilih untuk menunggu kapal dengan kualitas bagus.
"Apabila terlihat kapal yang bersandar kurang bagus, lebih baik menunggu kapal lainnya yang lebih baik," kata Rahmat pemudik tujuan Kota Tanggerang.
Ia menyatakan kapal seharusnya diperiksa secara teliti dengan baik terutama mesinnya sehingga tidak khawatir hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi seperti kebakaran.
"Jangan sampai kejadian yang sama terulang seperti terbakarnya mesin kapal yang semestinya tidak layak jalan," kata dia menambahkan.
Sementara itu arus balik pemudik ramai melintasi Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Bakauheni Lampung pada dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 2013.
Pantauan di sejumlah titik Jalinsum Bandarlampung-Lampung Selatan itu, Sabtu arus balik pemudik didominasi kendaraan pribadi, bus, travel dan motor menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Iring-iringan kendaraan pada malam hari terutama mobil pribadi, bus, dan travel dari arah Bandarlampung tujuan Bakauheni nampak di beberapa titik Jalinsum Lampung Selatan.
Kendaraan dengan nomor plat luar daerah Lampung seperti Jakarta (B), Bandung (D), Serang Banten (A), dan Bogor (F) terlihat melintasi Jalinsum pada arus balik malam ini. Mobil pribadi beberapa diantaranya barang bawaan di bagasi atas mobil.
Menurut Posko Lebaran ASPD Cabang Bakauheni,jumlah pemudik yang asal Pulau Jawa yang berada di Sumatera tercatat 564.593 orang yang terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 114.624 orang dan penumpang kendaraan sebanyak 449.969 Orang.
Jumlah kendaraan motor pemudik yang diseberangkan ke Bakauheni selama arus mudik tercatat 57.593 Unit dan kendaraan roda empat sebanyak 60.289 Unit.