Ahad 11 Aug 2013 22:30 WIB

Pendaftaran PKL Blok G Tanah Abang Dilakukan On The Spot

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Heri Ruslan
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH ABANG -- Pendaftaran Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang dilakukan dengan pendataan on the spot. Seluruh PKL nantinya akan melalui tiga tahapan sebelum mendapatkan kios untuk berjualan.

Kepala Suku Dinas Koperasi dan UMKM Slamet Widodo mengatakan PKL seluruhnya yang telah terdata berjumlah 781 pedagang. Namun saat daftar ulang jumlah pedagang bertambah menjadi 931 pedagang.

Nantinya data tersebut akan diverifikasi. "Jangan sampai dalam satu KK terdapat dua hingga tiga orang pedagang," ujarnya di pasar Tanah Abang, Ahad (11/8).

Slamet mengatakan Senin (12/8) akan dilakukan verifikasi berdasarkan foto KTP dan Jenis usahanya. Setiap pedagang harus membawa KTP dan KK.

Registrasi akan dilakukan mulai 12-16 Agustus sambil menunggu para pedagang pulang dari kampung. Pedagang nantinya ditempatkan melalui pengundian.

Saat ini untuk kelompok pedagang pakaian berjumlah 628 orang. Tahapan terakhir yang dilakukan adalah pembinaan dan pengembangan usaha.

Tanah Abang memiliki pasar tasik yang dikembangkan hanya Senin dan Kamis. Selebihnya merupakan pedagang eceran sama seperti pedagang Blok G.

Pedagang yang berjualan di Blok G akan digratiskan selama enam bulan.

Selama penertiban PKL tadi pagi berlangsung damai.

Tidak ada PKL maupun ormas yang melakukan perlawanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement